Pages

Minggu, 05 Mei 2013

Tentang Kawang Yoedha


Dwi Kawang Yoedha, SH lahir di Bangkalan 3 Februari 1961. Pendidikan formalnya diselesaikan di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, tapi Kawang Yoedha lebih dikenal sebagai penyanyi juara dari berbagai festival, koreografer dan instruktur model, penata busana dan penata rias termasuk tata rias pengantin tradisional Banjar.

Bungsu dari 2 (dua) bersaudara putra pasangan dari ayah Sakad Soetarto dan Ibu Katirah Soeryani ini sejak kecil memang aktif menggeluti dunia seni seperti menari dan menyanyi dalam acara 17 Agustus an, walaupun dilahirkan sebagai anak kolong dari keluarga ABRI tapi jiwa seninya tidak pernah ditinggalkan bahkan terus digalinya dan di tahun 1983 Kawang Yoedha dinobatkan sebagai wakil II Nanang Banjar.

Sejak itulah mulai mencintai keanekaragaman Budaya Banjar dan terus mempelajarinya baik melalui beberapa nara sumber maupun literatur tentang Budaya Banjar.Menggeluti dunia seni mulai dari nyanyi, model, penata busana dan penata rias pengantin termasuk yang tradisional selama 25 tahun lebih dan sebagai pekerja seni berbagai pergelaran seni bernuansa Banjar telah dipergelarkannya bersama Yayasan Mendulang dan Puri Ayu yang di pimpinnya seperti ;

• Lomba Busana Kebaya Getang dan Kebaya Rangkap Tahun 1992

• Pertukaran Budaya antara Pawadahan Nanang Galuh Banjar dan Paguyuban Cak Ning Surabaya
di Surabaya Tahun 1997

• Malam Dundang di Seribu Sungai ”Lagu-lagu Banjar Karya Bapak Alm. A. Thamrin dan Bapak H. Anang Ardiansyah” Tahun 2002

• The Banjarese Night ”Pagelaran Seni Budaya Banjar” yang dihadiri oleh 23 Duta Besar di
Hotel Borobudur Jakarta Tahun 2004

• Pemberian Penghargaan kepada Seniman dan Budayawan Kalimantan Selatan dalam acara ”Borneo
Award Tahun 2003 dan Tahun 2006

Berbagai pengalaman inilah yang kemudian dituangkan dalam bentuk Buku Busana Pengantin Adat Banjar dengan harapan agar bentuk busana dan tata rias pengantin adat Banjar tetap bisa dipertahankan dimasa mendatang.Semoga awal pembuatan Buku Busana Pengantin Adat Banjar ini akan berlanjut dengan pembuatan buku busana adat Banjar yang lainnya seperti Busana Adat Banjar sehari – hari.

0 komentar:

Posting Komentar